Dosen UMPAR Tembus Konferensi International APACPH 2012

PAREPARE, AJPNews — Satu lagi generasi Kota Parepare menunjukkan prestasinya. Salah saeorang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare, Sriyanti Ambar SKM M.Kes,  terpilih sebagai  salah satu pembicara dalam The 44th APACPH (Asia Pasific Consortium for Public Health) Conference 2012 yang akan digelar di Colombo Sri Langka, tanggal 13 hingga 18 Oktober 2012 mendatang.

Sriyanti yang juga dosen luar biasa Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), menjadi salah satu wakil Indonesia pada konferensi ini, setelah penelitiannya yang berjudul Health System Of The Future” dan title “ A Need Analysis on Nurse Based on Workload of Andi Makkasau Public Hospital of Parepare, menarik minat anggota APACPH. Baca lebih lanjut

IMM Embrio Kader Muhammadiyah

Malang- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ton Abdillah Haz, ST, ikut memberi sumbangsih dalam Pertemuan Nasional Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) bidang kemahasiswaan yang berlangsung di UMM mulai hari ini (25/06) hingga besok. DI hadapan lebih dari 100 peserta pimpinan PTM, Ton menyampaikan posisi ideal IMM di PTM. Baca lebih lanjut

Wisuda UMPAR : Immawati “Terbaik”

Parepare – Wisuda mahasiswa program sarjana (S1) Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) akan digelar besok. Kamis, 04 Oktober 2012. Kali ini yang peraih IPK (3,81) tertinggi untuk program Studi pendidikan bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu salah satu Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah kota Parepare. Immawati Andi Nurhasanah, Ketua bidang Kader PC IMM kota Parepare lulus Cumclude mengalahkan ratusan mahasiswa lainnya.

Menurutnya, “Prestasi itu tidak diraih begitu saja. Mesti disertai ihktiar dalam memenuhi tuntunan akademik dan doa tentunya. Tapi yang lebih penting, adalah peranan organisasi sebagai wadah yang membentuk karakter sebagai mahasiswa sejati”. Terang Andi ketika ditemui kemarin. Baca lebih lanjut

HMI anak Muhammadiyah, Benarkah ?

Dalam artikel HMI antara Harapan dan Kritik,” Muhammad Nasih banyak mengupas tentang eksistensi HMI sebagai organisasi kemahasiswaan tertua dan terbesar di Indonesia. Selain itu juga mengakui atas dosa-dosa” yang telah dilakukan terhadap para pendahulunya.

Namun, dalam tulisan itu saya masih melihat ada ketidaksesuaian dengan realitas. Pada tulisan ini, saya akan menunjukkan kesalahan-kesalahan itu sebagai catatan bagi tulisan Muhammad Nasih, sekaligus sebagai kritik untuk HMI dan KAHMI.

Pada alinea kelima tertulis, Satu kekuatan yang paling fundamental, pluralitas anggota. Tanpa pandang bulu, HMI mengakomodasi mahasiswa dari berbagai latar belakang.” Hal ini sangat jauh dari kebenaran. HMI merupakan organisasi kemahasiswaan yang salah satu ruang geraknya, keagamaan Islam. Sebagai konsekuensi logis, mahasiswa yang tidak beragama Islam (nonmuslim) dilarang keras untuk masuk ke dalamnya. Ini kesalahan pertama.

Ketidaksesuaian kedua pada alinea kedelapan. Di situ ditulis, Karena pluraritas ini, muncul benturan-benturan pemikiran para anggota yang memunculkan dialektika pemikiran, sehingga membuat organisasi menjadi sangat dinamis, dan juga sekaligus moderat.” Baca lebih lanjut